Sabtu, 29 Maret 2008

Pertelevisian Indonesia ”Nothing Special"

Setelah seharian saya meliah acara tv saya baru sadar kalo acara tv kita rasanya terlalu monoton untuk kita jadikan tontonan sehari-hari bayangkan saja dari pagi sampai malem acara yang di tampilkan cuman sinetron,infotaiment,kontes pencarian bakat penyanyi dan acara-acara remaja yang sarat sekali dengan aroma komersial dan sangat tidak bermutu sekali gak bisa di salahkan juga sih memang tujuan mereka semula adalah untuk mencari keuntungan,tapi apa salahnya jika sedikit memperhatikan masalah moral dan education bangsa yng terlalu jauh terpuruk dengan adanya acara seperti itu.Dan lagi saya pernah nonton acara reality show yang disitu menurut saya konsep acaranya sudah terlalu menjurus ke peng exploitasian keluarga miskin,sebenarnya acara seperti itu bagus sekali kalo memang tujuanya adalah untuk mendorong penonton untuk saling menolong antar sesama tapi saya rasa malah sebaliknya.masih sempet-sempetnya mereka meng exploitasi mereka apa mereka semua sebenarnya sudah kehabisan akal untuk membuat program acara yang baru,sudah dalam keadaan yang serba kekurangan malah di manfaatkan pula.

Sekali lagi apa ada yang salah dengan kapasitas dan kualitas masyarakat yang malah memberikan apresiasi lebih pada acara seperti itu dan malah mengesampingkan realitas dunia??kita tahu berbagai media,baik media cetak ataupun media elektronik sebenarnya memiliki andil yang cukup dominan untuk mempengaruhi tingkat pola pikir ataupun sikap dan tindakan masyarakat dalam merespon sesuatu hal yang sebenarnya dapat di aplikasikan kedalam kualitas tayangan agar tayangan lebih bermutu yang bisa sampai ke masyarakat, karena ini terkait dengan masalah pemikiran bangsa dan juga pada akhirnya masa depan bangsa, secara tidak langsung.untuk masalah siaran berita sendiri banyak sekali kejanggalan di dalamnya pernahkah kita berfikir selama ini materi yang di sajikan ke dalam suatu kemasaan berita seringkali cenderung pada hal-hal ynga negatif.pernah saya baca dari blog milik seseorang dia mengatakan kalo TV kita memiliki slogan "Bad News is Good News" saya rasa itu benar sekali.masih untung kalau masyarakat menggangap berita negatif yang di sajikan sebagai bahan pembelajaran untuk di jadikan pemecahan solusi pada masalah yang ada coba kalau pradigma yang muncul malah sebaliknya.masyarakat agaknya sudah capek dengan semua ini.apakah bangsa kita ini benar-benar sebuah bangsa yang tidak beradab hingga semua pemberitaan yang muncul adalah hal-hal yang kurang sedap di dengar,sampai-sampai kita sendiri gak tega untuk mendengarnya. . tapi itulah yang terjadi saat ini??

Jadi siapa menurut kalian yang patut di persalahkan atas semua ini??jangan bebankan pada masyarakat karena masyarakatlah yang sesungguhnya telah menjadi korban,, , , , , , , ,

Tidak ada komentar: